Ketua DPD NasDem Jeneponto Resmi Membuka Turnamen Sepak Bola The One Regensy CUP 1

    Ketua DPD NasDem Jeneponto Resmi Membuka Turnamen Sepak Bola The One Regensy CUP 1
    Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Nasdem Kabupaten Jeneponto, H. Paris Yasir, SE.,MM secara resmi membuka turnamen sepak bola The One Regensy CUP 1 (foto: Indonesiasatu-Syamsir)

    JENEPONTO - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Nasdem Kabupaten Jeneponto, Paris Yasir secara resmi membuka turnamen sepak bola The One Regensy CUP 1, Jumat (01/03/2024). 

    Turnamen sepak bola CUP 1 ini, berlangsug selama tiga hari di lapangan Mari Soccer, Jl. Sultan Hasanuddin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

    Paris Yasir mengatakan, turnamen ini merupakan ajang silaturahmi antar para pemuda milenial pencinta olahraga bola se-Kabupaten Jeneponto.

    "Jadi ini ada 32 tim (klub) dan pemainnya itu masing-masing ada perwakilan di 11 Kecamatan , " kata Paris. 

    Eks mantan Wakil Bupati Jeneponto ini mengungkapkan, bahwa tujuan dilaksanakannya turnamen ini untuk melahirkan bakat pemuda milenial di Jeneponto menuju Indonesia emas.

    Selaian itu, ungkap dia, menjungjung tinggi nilai-nilai sportivitas diajang bergensi sepak bola kedepannya.

    Ia berharap, semoga turnamen The One Regensy CUP 1 ini menjadi awal yang baik supaya kedepannya ada lagi turnamen CUP 2 sampai CUP 3.

    "Ya tentunya saya selaku ketua NasDem Jeneponto senantiasa hadir di tengah-tengah para pemuda kita apa yang menjadi harapanya kedepan, "  harapnya.

    Lebih jauh, Ketua NasDem ini menyampaikan ucapan berterimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada owner Mari Soccer dan panitia atas terlaksana kegiatan tersebut dengan baik.

    "Saya juga menyampaikan ucapan terimaksih atas kepercayaan pihak panitia kepada saya untuk membuka kegiatan ini secara resmi, " tuturnya.

    Masih di tempat yang sama, Paris Yasir juga berharap agar budaya-budaya lokal di Jeneponto yang sudah terbilang pakum itu dimuculkan.

    Salah satu contoh, seni dan masih banyak lagi hal lain harus dihidupkan kembali. " Kita ini tidak mulut-mulut, kita realistis. Apalagi kita lahir di tanah adat tentu adat istiadat kita tidak boleh dihilangkan, " tambahnya (Syamsir)

    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    GenBI UIN Alauddin Makassar Sukses Gelar...

    Artikel Berikutnya

    Peduli Lingkungan, Eks Mantan Wabup Jeneponto...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    PPK Tamalatea Gelar Bimtek Pemantapan Putungsura Pilkada Serentak Tahun 2024
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah

    Ikuti Kami