Covid Meningkat, Ratusan Penerima BPNT Padati Kantor Pos Tamalatea Tanpa Prokes, KPM: Kepala Posnya Juga Tidak Pakai Masker ji

    Covid Meningkat, Ratusan Penerima BPNT Padati Kantor Pos Tamalatea Tanpa Prokes, KPM: Kepala Posnya Juga Tidak Pakai Masker ji
    Kepala kantor Pos dan Giro Cabang Tamalatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Muh Rifal (baju orange).

    JENEPONTO, SULSEL - Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) memadati kantor Pos dan Giro Cabang Talamatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan tanpa mengikuti protokol kesehatan (Prokes).

    Padahal, Covid-19 di Kabupaten Jeneponto meningkat, itu artinya belum masuk zona aman dari wabah Pandemi COVID tersebut. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Suryaningrat menyebutkan bahwa per tanggal, 23 Februari 2022 terdapat 116 orang positif aktif di Jeneponto.

    Artinya, Kabupaten Jeneponto belum masuk kategori zona aman dari paparan Covid-19 tersebut. "Ia betul Jeneponto belum masuk zona aman, " ungkap Karaeng Bamba sapaannya.

    Olehnya itu, Karaeng Bamba menghimbau agar masyarakat tetap mengikuti dan mengedepankan protokol kesehatan.

    Dari pantauan Indonesiasatu.co.id, terlihat jelas ratusan warga masyarakat berkerumun tanpa jarak di kantor Pos Kecamatan Tamalatea didominasi tidak menggunakan masker.

    Tampak jelas Kepala kantor Pos Tamalatea, Muh Rifal berdiri di depan pintu menjemput berkas KPM tanpa masker termasuk dua orang karywannya juga tidak Prokes.

    Ditanya beberapa KPM kenapa tidak menggunakan masker, senada, mereka bilang lupa bawa. "Kepala Posnya juga tidak pakai masker ji, " imbuhnya sambil nyir-nyir.

    Sementara itu, Kepala kantor Pos dan Giro Cabang Tamalatea, Kecamatan Tamalatea, Muh.Rifal mengaku sudah menyampaikan lewat jadwal yang diedarkan disetiap Kelurahan dan Desa agar KPM tetap pakai masker dan jaga jarak.

    Ditekankan setiap penerima manfaat tetap memakai masker dan bagi yang tidak menggunakan masker disuruh pulang. Tetapi, faktanya KPM tetap dilayani tanpa masker. Anehnya lagi, pihak Pos sendiri selaku pembayar melayani KPM tanpa protol kesehatan.

    "Kalau pun ada KPM yang saya layani tanpa memakai masker itulah kekurangan kami pak. Kita ini manusia biasa, artinya loloski pak, " kata Rifal kepada Indonesiasatu.co.id, Kamis (24/2/2022).

    Diakuinya bahwa membludaknya KPM karena mereka datang tidak sesuai jadwal, selain itu terlambat juga pembayaran karena terganggu faktor jaringan.

    Rifal mejelasakan, pembayaran BPNT ini untuk periode Januari-Maret total yang dibayarkan Rp600 ribu rupiah per KPM.

    "Untuk hari ini yang dibayarkan kurang lebih 3000 orang KPM didua kecamatan. Kecamatan Bontoramba dan Talamatea, " jelasnya.

    Kecamatan Tamalatea total penerimaan sebanyak 2030, sedangkan Kecamatan Bontoramba sekitar 1900-san. Pembayarannya dilakukan satu hari sesuai jadwal tiga sampai empat Kelurahan, pungkasnya.

    Penulis: Syamsir

    Editor: Cq

    JENEPONTO SULSEL
    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Pencopotan Kepsek Diduga atas Perintah Kejaksaan,...

    Artikel Berikutnya

    Update Covid-19 Pertanggal 23 Februari 2022,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ikuti Perayaan HJL-757 dan HPRL-79 di Kedatuan Luwu, Begini Harapan Hasbi Syamsu Ali untuk Luwu Raya
    Peringati Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-79, BPP KKLR Ziarahi Makam Pahlawan Luwu dan Sulsel di TMP Kalibata
    Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Doa Bersama Jelang HUT Koopsudnas
    Polisi Buka Posko Pelayanan untuk Warga Korban Kebakaran di Kemayoran
    Lanud Sultan Hasanuddin Dukung  Jungar Prajurit Wing Komando II Kopasgat
    Sok Preman, Pensiunan TNI Diduga Aniaya Emak-emak Penjual Ikan dan Pecahkan Ember Korban di Pasar Bontoramba
    Usai Pelantikan 40 Anggota DPRD Jeneponto, Pj Bupati Sebut Tancap Gas, Ada PR Besar yang Menanti
    Calon Bupati Jeneponto, Paris Yasir Kembali Utus Tim Pemenangan Ambil Formulir Pendaftaran di PPP dan Perindo
    Miris, Warga Miskin Ini Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni di Tamanroya Jeneponto, Anaknya Putus Sekolah
    Kadisdukcapil Jeneponto Lakukan Seleksi Adminduk Bagi Penerimaan Casis Polri di Kantor Mapolres
    Sok Preman, Pensiunan TNI Diduga Aniaya Emak-emak Penjual Ikan dan Pecahkan Ember Korban di Pasar Bontoramba
    Tak Butuh Waktu Lama, Disdukcapil Jeneponto Tuntaskan Adminduk Korban Rudapaksa Cacat Fisik di Tamalatea
    Resahkan Warga, Polisi Amankan Belasan Remaja Terlibat Tawuran di Jeneponto
    Usai Pelantikan 40 Anggota DPRD Jeneponto, Pj Bupati Sebut Tancap Gas, Ada PR Besar yang Menanti
    Peduli, Kapolres Jeneponto Naik Trail Sasar Desa Terpencil Bawa Bantuan untuk Siswa-Siswi SD di Gunung Silanu
    KPU Jeneponto Gelar Debat Publik Pertama di Hotel Four Ponit Makassar, 4 Paslon Cabup dan Cawabup Tampil Memukau
    Jelang Pilkada, Disdukcapil Jeneponto Terus Lakukan Optimalisasi Pemuktahiran Data Warga dan Perekaman KPT-el
    Klaim Tanah 4 Hektar, Ratusan Warga Demo di Kantor Lurah Bontotangnga Minta Gugatan dr. Ridwan Dihentikan
    Usai Kejari Tetapkan Satu Orang Tersangka Korupsi Pupuk Bersubsidi, Komisi II DPRD Jeneponto Minta Periksa Juga Antek-Anteknya
    Ikut Prihatin, IMM dan LAZISMU Jeneponto Salurkan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran di Balla Rompo

    Ikuti Kami